Griyanatural.com - Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan diri setelah aktivitas fisik berat, terkena paparan panas, atau saat terkena demam. Keringat yang terjebak di daerah tersembunyi seperti ketiak bisa menjadi sumber bau yang berpotensi menurunkan rasa percaya diri.
Sebagian orang menganggap bahwa bau ketiak adalah akibat langsung dari keringat. Faktanya, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin di bawah lengan sebenarnya merupakan kombinasi air, garam, dan urea yang tidak berbau. Bau kemudian muncul saat keringat kontak dengan bakteri serta permukaan kulit.
Sebagian orang menganggap bahwa bau ketiak adalah akibat langsung dari keringat. Faktanya, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin di bawah lengan sebenarnya merupakan kombinasi air, garam, dan urea yang tidak berbau. Bau kemudian muncul saat keringat kontak dengan bakteri serta permukaan kulit.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya bau tak sedap pada ketiak.
1. Bakteri
Hampir seluruh permukaan kulit manusia ditinggali bakteri.
Bakteri dikenal berkembang biak pesat di tempat gelap dan lembab seperti ketiak. Saat terkena keringat, bakteri akan mulai terurai dan mengeluarkan bau.
2. Tidak Menjaga Kebersihan Tubuh
Pastikan kebersihan tubuh selalu terjaga dengan mandi secara teratur. Setelah itu, kenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat.
Untuk memastikan bau tidak timbul, gunakan BIANKA yang mengandung antiperspiran sehingga mengurangi keringat sekaligus membunuh bakteri yang menyebabkan bau ketiak.
3. Hormon
Masalah metabolisme dan hormon juga bisa berperan terutama pada wanita yang mengalami perubahan hormonal yang menyertai menopause. Estrogen adalah hormon yang membantu hipotalamus otak mengontrol suhu tubuh.
Ketika kadar estrogen menurun selama menopause, hipotalamus menafsirkan penurunan estrogen sebagai tanda bahwa suhu tubuh sedang naik. Kondisi ini menyebabkan peningkatan pelepasan keringat yang ketika terpapar dengan bakteri kemudian memicu munculnya bau.
4. Racun
Paparan racun tertentu juga dapat membuat seseorang rentan terhadap bau ketiak. Racun yang dilepaskan dari organ-organ tubuh turut dikeluarkan bersama keringat yang kemudian terpapar bakteri sehingga memicu timbulnya bau ketiak.
1. Bakteri
Hampir seluruh permukaan kulit manusia ditinggali bakteri.
Bakteri dikenal berkembang biak pesat di tempat gelap dan lembab seperti ketiak. Saat terkena keringat, bakteri akan mulai terurai dan mengeluarkan bau.
2. Tidak Menjaga Kebersihan Tubuh
Pastikan kebersihan tubuh selalu terjaga dengan mandi secara teratur. Setelah itu, kenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat.
Untuk memastikan bau tidak timbul, gunakan BIANKA yang mengandung antiperspiran sehingga mengurangi keringat sekaligus membunuh bakteri yang menyebabkan bau ketiak.
3. Hormon
Masalah metabolisme dan hormon juga bisa berperan terutama pada wanita yang mengalami perubahan hormonal yang menyertai menopause. Estrogen adalah hormon yang membantu hipotalamus otak mengontrol suhu tubuh.
Ketika kadar estrogen menurun selama menopause, hipotalamus menafsirkan penurunan estrogen sebagai tanda bahwa suhu tubuh sedang naik. Kondisi ini menyebabkan peningkatan pelepasan keringat yang ketika terpapar dengan bakteri kemudian memicu munculnya bau.
4. Racun
Paparan racun tertentu juga dapat membuat seseorang rentan terhadap bau ketiak. Racun yang dilepaskan dari organ-organ tubuh turut dikeluarkan bersama keringat yang kemudian terpapar bakteri sehingga memicu timbulnya bau ketiak.
* menghilangkan bau, obat kulit, penyakit kulit, bau badan, menghilangkan gatal, menghilangkan keringat, keringat bau
Anda punya Masalah_Kesehatan ?
silahkan lihat SOLUSI Herbalnya di : www.griyanatural.com
Info dan Konsultasi Gratis :
» SMS/Whatsapp » 0818.0408.0101
» Pin BB » 5CE1EF76
No comments:
Post a Comment